Pentingnya Data Kinerja Pembangunan Sektoral

Bappenas sebagai lembaga perencana berdasarkan Keppres Nomor 5 Tahun 2002 dan Kepmen Menteri Negara PPN Nomor KEP.050/M.PPN/03/2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas dinyatakan bahwa data dan informasi merupakan hal penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam perencanaan dan perumusan kebijakan pemerintah. Penyediaan data secara umum selama ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), namun data spesifik yang berkaitan dengan kegiatan program-program pembangunan dilaksanakan oleh masing-masing kementerian/lembaga sesuai dengan sektornya.

Berkaitan dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan sektoral, maka data dan informasi yang spesifik perlu disepakati agar data dan informasi yang disajikan dapat memberikan manfaat dalam perencanaan pembangunan di masa mendatang. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Direktorat EKPS perlu merumuskan data dan informasi yang dapat dipergunakan untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja pembangunan sektoral di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, dan polhukhankam.

Pada tahun 2008 sesuai tupoksinya, Direktorat EKPS melakukan penyusunan data base kinerja pembangunan sektoral bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, dan polhukhankam. Direktorat EKPS mengacu kepada data BPS dan data sektoral dari Kementerian/Lembaga apabila jenis data yang diperlukan tidak dicakup BPS. Direktorat EKPS berharap data base kinerja pembangunan sektoral dapat digunakan untuk penyusunan rencana pembangunan nasional.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Website Bappenas Yang Baru

Bappenas meluncurkan website dengan tampilan baru. Silakan mengunjungi website tersebut di www.bappenas.go.id.

Hirarki Indikator Pembangunan

Tata urutan kedalaman setiap Hirarki Nomenklatur Pembangunan akan menentukan hirarki indikatornya. dengan struktur bertingkatnya sebagai berikut:



Untuk memudahkan dalam penyusunan database ini maka manajemen database KPS akan berdasarkan Sasaran Prioritas, Program, Kegiatan (garis tebal). Hal ini disebabkan kategori data yang akan dibuat sangat besar sekali. Adapun definisi yang akan diterapkan untuk pemilihan dan pemilahan pada tiap-tiap hirarki indicator adalah sebagai berikut:


Besaran untuk Sasaran Prioritas ditandai oleh indikator impact (dampak). Suatu besaran akan didefinisikan sebagai indikator impact apabila besaran yang ada merupakan perwujudan pengaruh yang ditimbulkan (baik positif maupun negatif) oleh setiap tingkatan indikator outcome maupun indikator output berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.


Besaran untuk Program ditandai oleh indikator outcome (hasil). Suatu besaran akan didefinisikan sebagai indikator outcome apabila besaran yang ada merupakan perwujudan pencapaian hasil/manfaat dari beberapa output (keluaran).


Besaran untuk Kegiatan ditandai oleh indikator output (keluaran). Suatu besaran akan didefinisikan sebagai indikator output apabila besaran yang ada merupakan perwujudan suatu produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai pencapaian hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan berdasarkan input yang telah dipergunakan.


--ooOOoo--

Kodifikasi Database Kinerja Pembangunan Sektoral

Kodifikasi database kinerja pembangunan sektoral dapat dilihat dalam:
Kodifikasi dan Pencapaian Kinerja Pembangunan Sektoral 2004-2009

Namun demikian, kami mohon maaf apabila Bapak/Ibu/Saudara belum dapat mengakses layanan ini karena situs masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.

Terima kasih.
Administrator

Data Kinerja Pembangunan Sektoral

Data Kinerja Pembangunan Sektoral terdiri dari data-data sebagai berikut:

01 Nama Prioritas (Bab)
02 Nama Program RPJMN
03 Nama Kegiatan RPJMN
04 Indikator Prioritas RPJMN
05 Indikator Program RPJMN
06 Indikator Kegiatan RPJMN
07 Capaian Program 2004-2009
08 Capaian Kegiatan 2004-2009
09 Jenis Skala Indikator Kegiatan